Ahlan Wasahlan Wamarhaban Bikum :) Realiti kehidupan di dunia yang kita harungi ini merupakan kembara yang sementara sifatnya. Dari satu fasa ke satu fasa, dari satu usia ke usia, kita sama-sama menjelajahi dan bermusafir, mencari dan mencapai sesuatu yang kita harapkan. Tidak ada satupun yang kekal dan tidak pula keberadaan kita dalam satu fasa itu berpanjangan dan berkekalan :)

Monday 12 December 2011

At last,

Finally, the wireless is able to connect me to the other part of the world.
It has been a couple of weeks.
Living here without the internet.
However, I managed to survive :)
Alhamdulillah~

A lot of things going on and it really keeps me struggling with my life.
One after another,
Obstacles do come and make me becomes another person.
I hope the change is for the better.
Not for the way around.



Well. Decision making.
It's hard to make decision which will determine how your life will be after this.
Things will not be the same. And..
You have to face all the consequences as it is what you have chosen.
Not to forget there is always the syaitan : devil who will try.
To lead you away from the right path.
But if you know that all the decision make must be seen by the view from The Most Almighty,
You will finally come back to the right path.
And for sure, your choices will be based on that. Right?
Your choices will be blessed by Him.
InsyaAllah~


Currently, I am in that situation and no one can help me. Except : Allah S.W.T. Things get tougher everyday :( Thus, I badly need You. Guide me please :(

Cinta itu benar dalam dusta.
Cinta itu bahagia dalam duka.
Cinta itu indah dalam sengsara.
Apa ada pada cinta?
Tapi bila cinta hadir, jiwa jadi huru hara.
Hati bersatu, jiwa tetap harum berbunga.
Tapi retak di pertengahan jalan.
Cinta tetap ada.
Tetapi tidak boleh bersatu.
Kembalilah pada cinta yang satu.
Cinta teragung.
Yakni cinta Allah S.W.T.
*Merapu habes*

Ketahuilah bahawa dunia ini begitu tidak bernilai di sisi Allah.
Sesekali Allah tidak suka hamba yang disayangiNya karam oleh godaan dunia.
Kekadang si hamba begitu asyik mengejar dunia sehingga melupakan Kekasih Abadinya.
Allah mendatangkan ujian, agar dia kembali tersentak.
Agar kembali terjaga.
Agar dia kembali sedar bahawa dia sebenarnya sudah jauh tenggelam.
Sudah jauh terbabas dan sesat.
Agar dia membuat u-turn, pusing kembali kepada Kekasihnya.
Apabila ditimpa ujian, dia kembali rebah di hamparan sejadah memohon maghfirah.
Air matanya kembali menitis membasahi pipinya yang selama ini gersang.
Kerana terlalu menikmati keseronakan dunia.
Apabila derita, kita kembali memohon.
Apabila sengsara kita kembali berdoa.
Bukankah itu bukti kasih sayangNya?

"Ya Allah jadikanlah kami hamba yang sentiasa bersangka baik pada Mu.
Dan sentiasa bersyukur atas anugerah pemberianMu"

No comments :